Rabu, 21 November 2012

Header Footer dan Pembatas Modul Laporan Ergonomi 2011-2012

Bagi seluruh praktikan dapat mendownload header and footer Laporan Praktikum Perancangan Kerja dan Ergonomi disini :

dan dapat mendownload Pembatas Modul Laporan Praktikum Perancangan Kerja dan Ergonomi disini :

Senin, 06 Agustus 2012

OPEN RECRUITMENT Asisten Lab. PK&E Perode 2012-2013


Sehubungan dengan program kerja Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi (PK&E) untuk mengadakan regenerasi asisten, maka kami selaku pihak Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi (PK&E) Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya mengadakan OPEN RECRIUTMENT Asisten Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi bagi mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Angkatan 2010.

Pendaftaran dibuka pada hari:
Selasa 7 Agustus 2012 – 3 September 2012

Dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1. Mahasiswa Prodi Teknik Industri Univesitas Brawijaya, diutamakan angkatan 2010.
  2. Sudah menempuh mata kuliah Ergonomi dan Praktikum PK&E.
  3. Mampu bekerja individu maupun secara tim.
  4. Mampu berkomunikasi (aktif dan komunikatif).
  5. Loyal, Kreatif dan Innovatif.
  6. Sehat jasmani dan rohani.

Dan mengirimkan lampiran berkas berikut:
  1. Formulir Pendaftaran (bisa didownload disini)
  2. Surat Puas Praktikum Perancangan Kerja dan Ergonomi.
  3. KHS semester terakhir.
  4. Curriculum Vitae (format dapat didownload disini).
  5. Essay dengan tema
  • Who are you?
  • Why we should choose you as an assistant?
  • What would you do if you’re an assistant?

Kirim lampiran dalam bentuk (.rar) ke email Lab. PK&E yaitu: ergonomi.ti.ub@gmail.com dengan format file NAMA (NIM) paling lambat tanggal 3 September 2012 pukul 23.59 WIB.


Minggu, 05 Agustus 2012

Perkembangan Ergonomi


Ergonomi mengalami berbagai perkembangan dari masa ke masa. Terdapat beberapa tokoh dan lembaga yang telah berkontribusi untuk mengembangkan bidang ilmu ergonomi. Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai beberapa tokoh dan lembaga tersebut (Nurmianto, 2003).
1.     C.T. Thackrah, Inggris, 1831.
Thackrah adalah seorang dokter dari Inggris yang meneruskan pekerjaan dari seorang Italia bernama Ramazzini, dalam serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan kerja tidak nyaman yang dirasakan oleh para operator di tempat kerjanya. Thackrah mengamati postur tubuh pada saat bekerja sebagai bagian dari masalah kesehatan.
2.     F.W. Taylor, USA, 1898.
F.W. Taylor adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metode ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan. Beberapa metodenya merupakan konsep ergonomi dan manajemen modern.
3.     F.B. Gilberth, USA, 1911.
Gilberth mengamati dan mengoptimasi metode kerja, dalam hal ini lebih mendetail dalam analisa gerakan dibandingkan dengan Taylor. Buku hasil tulisannya pada tahun 1911 menunjukkan bagaimana postur tubuh membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu sistem meja yang dapat diatur naik turun (adjustable).
4.  Badan Penelitian untuk Kelelahan Industri (Industrial Fatique Research Board), Inggris, 1918.
Badan ini didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada Perang Dunia ke-1. Mereka menunjukkan bagaimanaoutput setiap harinya meningkat dengan jam kerja per harinya yang menurun. Selain itu, mereka juga mengamati waktu siklus optimum untuk sistem kerja berulang (repetitive work systems) dan menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
5.     Mayo dan teman-teman, USA, 1933.
Elton Mayo adalah seorang warga negara Australia, ia memulai beberapa studi di suatu perusahaan listrik yaitu Western Electric Company, Hawthorne, Chicago. Tujuan studinya adalah untuk mengkuantifikasi pengaruh dari variable fisik seperti misalnya pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap faktor efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan.
6.     Kelompok Ergonomi (The International Ergonomic Association)
Awalnya pembentukkan Masyarakat Peneliti Ergonomi (The Ergonomic Research Society) di Inggris tahun 1949 melibatkan professional. Sehingga menghasilkan jurnal (majalah ilmiah) pertama dalam bidang ergonomi pada November 1957.

Rabu, 02 Mei 2012

Pembatas Modul Praktikum

Bagi seluruh praktikan dapat mendownload Pembatas Modul Laporan Praktikum Perancangan Kerja dan Ergonomi disini :
http://www.ziddu.com/download/19288712/BATASMODUL_png3.pdf.html

Header and Footer Laporan Ergonomi

Bagi seluruh praktikan dapat mendownload header and footer Laporan Praktikum Perancangan Kerja dan Ergonomi disini :

Beberapa Prinsip Ergonomi

Banyak sekali prinsip ergonomi yang harus di terapkan, untuk mencari keserasian tenaga kerja dan alat. Namun disini kami kemukakan contoh beberapa prinsip ergonomi sebagai pegangan:
  • Sikap tubuh dalam bekerja sangat di pengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan tata letak peralatan, penempatan alat-alat petunjuk, cara-cara memperlakukan peralatan seperti macam gerak, arah dan kekuatan.
  • Dalam hal normalisasi ukuran peralatan, harus di ambil ukuran terbesar sebagai dasar, untuk selanjutnya dapat di atur, misalnya ukuran dapat dibesarkan dan dikecilkan, atau dapat dinaikan dan diturunkan, di stel mundur atau maju dan lainnya..
  • Ukuran-ukuran kerja dengan menganut prinsip antropometri harus menjadi pertimbangan utama, misalnya:
  1. Pada pekerjaan tangan yang di lakukan dengan berdiri tinggi kerja sebaiknya 5 – 10 cm di bawah tinggi siku.
  2. Apabila bekerja sambil berdiri dengan pekerjaan di atas meja dan jika dataran tinggi siku di sebut 0, hendaknya dataran kerja yang memerlukan ketelitian harus 0 + (5 – 10) cm, sedangkan untuk pekerjaan berat seperti mengangkat barang barang berat yang memerlukan kerja otot-otot punggung adalah 0 – (10 -20) cm.
  • Dari sudut otot, sikap duduk yang paling baik adalah sedikit membungkuk. Namun dari sudut tulang lebih baik tegak, agar punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas untuk itu di anjurka untuk memiliki sikap duduk yang tegak, di selingi istirahat dengan sedikit membungkuk.
  • Arah penglihatan untuk pekerja yang berdiri adalah 23 -37 derajat ke bawah, sedangkan untuk pekerjaan duduk 32 -44 derajat ke bawah. Arah penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat, sehingga tidak mudah lelah.
  • Gerakan ritmis seperti memutar roda, mengayuh, mendayung memerlukan frekuensi optimal, yaitu 60 x / menit.
  • Beban tambahan akibat lingkungan harus di tekan sekecil mungkin.
  • Batas kesanggupan kerja sudah tercapai, apabila bilangan nadi kerja menjadi 30 menit di atas bilangan nadi istirahat. Sementara nadi kerja tersebut tidak terus menanjak dan sehabis bekerja pulih kembali pada nadi istirahat setelah lebih kurang 15 menit.
  • kemampuan seseorang bekerja sehari adalah 8 – 10 jam. Lebih dari itu efisiensi dan kualitas kerja sangat menurun.
  • Kondisi mental psikologis di pertahankan dengan motifasi, iklim kerja yang baik dan lainnya.
sumber: http://www.konsultank3.com